Rektor Pimpin Upacara Sumpah Pemuda ke-96 di ISI Padangpanjang: Bersatu untuk Indonesia yang Maju

Padangpanjang, 28 Oktober 2024 – Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-96 dengan tema “Maju Bersama Indonesia Raya.” Upacara yang dipimpin langsung oleh Rektor ISI Padangpanjang,  Dr. febri Yulika,S.Ag.,M.Hum berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat di Lapangan Kampus ISI Padangpanjang, Senin pagi.

Upacara ini berlangsung sesuai dengan panduan dari surat edaran Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor BPP.00.00/10.1 8.2/MENPORA.DU/2024 tanggal 18 Oktober 2024, yang mengatur pelaksanaan rangkaian acara peringatan Sumpah Pemuda. Rangkaian upacara mencakup pengibaran bendera merah putih, pembacaan teks Sumpah Pemuda, dan nyanyian lagu kebangsaan yang dipersembahkan oleh peserta upacara.

Dalam amanat Pembina Upacara, Rektor Febri, bertindak sebagai Pembina atau Inspektur Upacara dan membacakan Naskah Pidato Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Naskah pidato terlampir di dalam Buku Pedoman dapat diakses melalui website Kementerian Pemuda dan Olahraga: www.kemenpora.go.id.

Pada kesempatan ini, Rektor menyampaikan pidato Menteri Pemuda dan Olahraga untuk mengajak seluruh pemuda Indonesia untuk memelihara semangat persatuan, gotong royong, dan kolaborasi demi kemajuan bangsa. Beliau juga menekankan pentingnya pemuda dalam membangun Indonesia yang lebih inovatif, kreatif, dan berdaya saing di tengah tantangan global.

“Dengan senantiasa mengungkapkan rasa syukur yang setinggitingginya atas rahmat dan karunia Alloh Subhanahu wa ta’ala Tuhan Yang Maha Esa pada saat ini bangsa Indonesia tengah memperingati sebuah peristiwa penting dalam sejarah kebangsaan Indonesia yaitu Peristiwa Sumpah Pemuda tahun 1928. Sebuah peristiwa dimana para pemuda Indonesia menyatakan tekad dan kehendak yang kuat untuk bersatu di tengah kenyataan keragaman untuk menghadirkan negara Indonesia. Nilai-nilai agung yang ditampilkan oleh generasi sumpah pemuda 1928 ini harus selalu didengung-dengungkan berkali-kali di setiap waktu untuk menguatkan kesadaran dan karakter bangsa Indonesia, dalam menghadapi pelbagai perubahan situasi dan kondisi yang sangat cepat, yang bisa menjadikan kekuatan bangsa terdegradasi hingga melemahkan daya kekuatan bangsa Indonesia untuk menjaga eksisistensi kebangsaaan Indonesia secara lestari.” sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga RI.

Sebelumnya peserta upacara mendengarkan dengan seksama Pembacaan Teks Keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928 . Berikut ini petikan Teks Keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928

POETOESAN CONGRES PEMOEDA-PEMOEDA INDONESIA

Kerapatan Pemoeda-Pemoeda Indonesia jang diadakan oleh perkoempoelan-perkoempoelan pemoeda Indonesia jang berdasarkan kebangsaan, dengan namanja: Jong Java, Jong Sumatranen Bond (Pemoeda Soematera), Pemoeda Indonesia, Sekar Roekoen Pasoendan, Jong Islamieten Bond, Jong Bataks, Jong Celebes, Pemoeda Kaoem Betawi dan Perhimpoenan Peladjar-Peladjar Indonesia; membuka rapat pada tanggal 27 dan 28 October tahoen 1928 dinegeri Djakarta; sesoedahnja mendengar pidato-pidato dan pembitjaraan jang diadakan dalam kerapatan tadi; sesoedahnja menimbang segala isi pidato-pidato dan pembitjaraan ini; kerapatan laloe mengambil poetoesan:

PERTAMA KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA

MENGAKOE BERTOEMPAH-DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA.

KEDOEA KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA.

KETIGA KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA MENDJOENDJOENG BAHASA PERSATUAN, BAHASA INDONESIA.

Dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 ini, ISI Padangpanjang berharap semangat kebangsaan dan gotong royong terus terpatri di hati para generasi muda, khususnya mahasiswa, agar siap menghadapi tantangan masa depan dengan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.