SEMINAR HASIL PENELITIAN TERAPAN DI ISI PADANGPANJANG : MENDORONG INOVASI DAN KOLABORASI

Padangpanjang, 25 Oktober 2024 – Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang menggelar Seminar Hasil Penelitian Terapan yang diikuti oleh sepuluh peserta, termasuk dosen dan peneliti di lingkungan kampus. Seminar ini menjadi ajang penting untuk mempresentasikan hasil-hasil penelitian terapan yang telah dilakukan dalam berbagai bidang seni, sekaligus mendorong diskusi dan kolaborasi untuk pengembangan penelitian lebih lanjut.

Acara ini dibuka oleh Kepala LP2M ISI Padangpanjang Dr.Yusril, yang menyampaikan apresiasi atas dedikasi para peneliti dalam mengembangkan inovasi yang berdampak nyata pada praktik seni dan budaya. Menurutnya, seminar ini merupakan sarana yang efektif untuk mendorong pertukaran ide, pemahaman, dan pengalaman di antara akademisi dan praktisi di lingkungan ISI Padangpanjang.

“Seminar hasil penelitian terapan ini tidak hanya menjadi ajang untuk mempublikasikan hasil riset, tetapi juga untuk membuka peluang kolaborasi lintas disiplin, yang dapat menghasilkan dampak nyata bagi dunia seni dan pendidikan,” ujar Pak Katil demikian sapaan akrabnya.

Setiap peserta seminar mempresentasikan hasil penelitian mereka yang mencakup berbagai topik, mulai dari penerapan teknologi dalam seni pertunjukan, inovasi dalam pengajaran seni, hingga eksplorasi metode baru dalam menciptakan karya seni yang responsif terhadap isu-isu sosial dan budaya. Diskusi yang dihasilkan selama presentasi berlangsung secara konstruktif, memberikan masukan yang berharga bagi para peneliti untuk pengembangan lebih lanjut.

Salah satu penelitian yang menarik perhatian adalah “Mengukir Kekuatan Warisan Inovasi Bordir Kerancang Dalam Kebaya Untuk Pasar Global”, yang membahas inovasi.  Presentasi ini memicu diskusi aktif di antara peserta seminar mengenai tersebut

Seminar ini juga menjadi ajang refleksi bagi para peserta untuk mengevaluasi efektivitas penelitian terapan dalam mendukung pengembangan seni di Indonesia. Dengan adanya masukan dari para akademisi dan praktisi, hasil penelitian diharapkan dapat diimplementasikan lebih luas dalam dunia pendidikan seni serta masyarakat.

“Semoga hasil seminar ini dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan seni di Indonesia dan mendorong munculnya inovasi baru di bidang penelitian terapan seni,” tutup Pak Katil

ISI Padangpanjang terus berkomitmen untuk mendukung penelitian-penelitian terapan yang memiliki relevansi dan dampak besar, baik dalam pengembangan seni maupun pengajaran. Seminar ini merupakan salah satu wujud nyata dari upaya tersebut.